Aku ini ketika marah dan bersuara aku masih okay, tapi bila terluka justru ia akan diam. Semakin dalam lukanya ia akan dingin, kaku dan semakin membisu. Bukan karena tak memaafkan. Tapi lebih kepada ia takut menyakiti lebih dalam. Ia memeluk luka dan kesakitannya sendiri, ia telan sendiri semua rasa pilunya Aku tidak meminta apa yang aku ingini. Aku tidak bersuara apa yang aku rasakan. Aku tidak lagi mengambil tahu apa kebiasaan yang aku ambil tahu. Mungkin aku akan belajar redha dan membisu selamanya. Masih bertahan. Demi ?????

Bisu